Rabu, 08 Desember 2010

Naik Gaji Tiga Kali Setahun

Sebagai mantan karyawan sebuah toko buku dan bank nasional, Tung Desem Waringin kerap mendengar keluhan rekan-rekan kerjanya. Ada yang mengeluhkan gaji yang tidak pernah naik, bahkan ada seorang rekan yang selama 32 tahun menjadi teller. Bahkan sampai pensiun, jabatannya hanya sebagai teller.

“Ironis memang. Tapi itulah kenyataan. Makanya, selama menjadi karyawan, saya selalu menerapkan 4 prinsip agar bisa mendapatkan kenaikan gaji paling tidak tiga kali dalam setahun,” tegas Pelatih Sukses No 1 di Indonesia versi Majalah Marketing dalam Insert Bisnis Financial Revolution di 105.10 JJFM.

Keempat prinsip yang menyebabkan seorang karyawan `naik gaji tiga kali setahun` tersebut adalah: bisa dipercaya, mempunyai nilai tambah, berperilaku menyenangkan, dan dikenal orang yang tepat.

Bisa dipercaya
Jika pimpinan tidak mempercayai kita, maka peluang untuk peningkatan karir dan kenaikan gaji sangat kecil. Bahkan tidak menutup kemungkinan, kita menjadi korban PHK. “Ketika saya menjadi pimpinan di sebuah toko buku, saya menguji karyawan dengan uang Rp 80.000 dan ternyata uangnya diambil. Bagaimana saya mempercayai dia untuk mengurus proyek jutaan rupiah, kalau hal yang kecil saja dia tidak bisa dipercaya,” kata Tung.

Mempunyai nilai tambah. 
Biasakan untuk memberi lebih dari yang kita terima. Maksudnya, jika kita menerima gaji Rp 100, maka berikanlah kontribusi senilai Rp 200 atau bahkan Rp 1.000. Ketika kita memberi lebih, maka kita akan kelihatan lebh dibanding yang lain. Dengan begitu berarti kita layak mendapat gaji lebih besar. 

Nilai tambah juga bisa ditunjukkan dengan datang ke kantor paling pagi, tidak memperhitungkan lembur, dan memberikan usul yang bisa meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya, dan meningkatkan semangat kerja karyawan yang lain. “Tunjukkan bahwa kita punya itikad untuk maju. Dengan begitu, atasan kita akan tahu bahwa kita memiliki nilai lebih dibanding karyawan lain,” sarannya.

Berperilaku menyenangkan. 
Perilaku menyenangkan ini bisa ditunjukkan melalui tata krama, inisiatif dalam menyelesaikan masalah, dan lingkaran malaikat. Tata krama, maksudnya bisa ditunjukkan dengan menggunakan pakaian sesuai dengan aturan. Misalnya, karyawan bank sebaiknya melengkapi diri dengan mengenakan dasi. Begitu juga dengan bau badan. Pastikan bahwa bau badan Anda tidak sampai membuat lawan bicara Anda pingsan.

Selain itu, tata krama juga bisa ditunjukkan dari cara menyampaikan usul. “Biasanya kalau ingin menyampaikan usul, kita selalu bilang ‘menurut pendapat saya’. Sebaiknya diubah menjadi ‘menurut pendapat bapak, menurut pengalaman bapak’,” saran The Most Powerful People and Ideas in Business Indonesia versi Majalah Swa. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memiliki inisiatif menyelesaikan masalah.

Dikenal orang yang tepat
Percuma saja kita memiliki kelebihan luar biasa dan nilai tambah, tapi kalau yang melihat hanya satpam. Tentu kita tidak akan pernah naik gaji. Lain halnya kalau kelebihan kita dikenal orang yang tepat lebih dari satu orang. “Bagaimana caranya? Gampang. Kita harus punya inisiatif. Saya juga selalu belajar untuk dikenal. Saya tidak perlu mengenal semua orang, tapi saya harus tahu siapa yang paling mempengaruhi karir saya dan saya harus pastikan bahwa dia tahu saya. Dengan begitu, nasib saya akan berubah dengan sendirinya,” kata Tung.

Semua ini bisa dilakukan misalnya dengan datang ke kantor meski saat cuti atau libur  untuk mempelajari hal baru. Atau bisa juga dengan duduk di deretan paling depan setiap kali ikut seminar. Biasakan untuk berkenalan dengan banyak orang dan membagikan kartu nama. Siapa tahu diantara peserta seminar itu ada yang bisa membantu kita dalam meningkatkan karir. 

Nah, jika keempat prinsip tersebut dijalankan, maka peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji terbuka lebar. Bahkan bisa jadi, dalam setahun Anda mendapat tiga kali kenaikan gaji. Dapatkan buku FINANCIAL REVOLUTION ini hanya di Toko Buku Leksika plus diskon khusus! Recommended..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar