Minggu, 14 November 2010

Stephen King: Shawshank Redemption

Jane Austen: Pride and Prejudice

Vannetta Chapman: A Simple Amish Christmas

Brandilyn Collins: Deceit

George W. Bush: Decision Points

Jorge The Goal Keeper

Keep your habits positive because your habits become your values. Keep your values positive because your values become your destiny. (Mahatma Gandhi)

Jorge, seorang penjaga gawang sebuah kesebelasan sepak bola yang sangat terkenal. Rekornya sangat fantastis, belum pernah kebobolan dalam 20 pertandingan musim kompetisi 2008 yang lalu.

Setiap kali berhasil menangkap bola, seluruh penonton akan bersorak riuh dan bertepuk tangan. Dan salah satu kebiasaannya, begitu mendengar sorakan dari penonton, maka spontan bola yang ia pegang akan dia tendang kembali ke depan ke arah jantung pertahanan lawan. Dan penonton makin riuh bersorak dan bertepuk tangan.

Suatu hari, di kawasan tempat tinggal Jorge, terjadi kebakaran yang hebat. Dan layaknya sebagai warga yang baik, ia pun ikut bahu membahu menolong memadamkan api. Mendadak terdengar teriakan seorang wanita yang terlihat sedang mengendong bayinya dari jendela lantai lima rumahnya. Semua orang menjadi panik!

Melihat hal itu, Jorge berteriak: “Ibu, lemparkan bayimu ke bawah, pasti nanti akan aku tangkap dengan selamat!” Demi mendengar teriakan Jorge tersebut, si ibu (yang sudah mengenal reputasinya sebagai seorang penjaga gawang yang handal) tanpa ragu-ragu melemparkan bayinya ke arah Jorge.

Dan..hup! bayi tersebut dapat ia tangkap dengan selamat. Semua orang bersorak riuh dan bertepuk tangan. Begitu mendengar sorakan dan tepuk tangan dari semua orang, maka spontan bayi yang ia pegang dia tendang dengan keras ke depan…!

Dear: Sobat2ku yang baik, keep your habits positive!

Jika Bersandar Pada Ridha dan KekuasanNya

Seekor tikus menyeberangi jembatan di atas jurang yang sangat dalam bersama seekor gajah. Saat mereka lewat, jembatan tersebut bergoyang dengan hebatnya.

Setelah mereka sampai di seberang, tikus berkata pada gajah: “Wah kita benar-benar menggoyang jembatan itu bukan…?”

Sobat-sobatku yang baik, cerita sederhana di atas bisa kita jadikan perumpamaan hubungan antara kita manusia dengan `sesuatu` yang lebih agung dan besar dibandingkan kita, yaitu Allah. Kita bisa membuktikan, bahwa sesuatu yang awalnya tidak mungkin ternyata bisa menjadi mungkin jika dalam setiap ikhtiar kita selalu menyertakan dan bersandarkan pada ridha dan kekuasaanNya.

So, yakinlah bahwa di setiap harapan dan suka maupun duka kita, selalu ada Dia Yang Maha Melihat dan Maha Menyaksikan. Dan yakinlah bahwa Dia tak akan berdiam diri. KepadaNya semua harapan kita tidak akan sia-sia

Dear sobat-sobatku: sukses selalu n have a nice day!