Rabu, 27 April 2011

Membuka Potensi Karier

Kita sering mendengar bahwa kunci untuk menemukan potensi karir adalah memahami diri sendiri. Namun hal ini justru kerap kali membuat kita menjadi bertanya: Apa saja yang perlu saya pahami dari diri saya sendiri?

Untuk memahami diri anda secara penuh, anda perlu menganalisis lima hal berikut yang akan menjadi kunci dahsyat dalam menemukan potensi karir anda:

Kunci no. 1: Sikap dan motivasi dalam bekerja
Sebagian besar sikap terbentuk pada masa-masa awal kehidupan setiap orang Sikap ini terbentuk melalui pengamatan tentang apa yang dilakukan orang dalam bekerja dan mendengarkan orang berbicara tentang pekerjaan. Sikap cenderung tidak berubah, sedangkan motivasi untuk bekerja cenderung berubah seiring dengan tahapan kehidupan yang dijalani.

Dengan mengungkapkan alasan dan potensi mengapa anda bekerja seperti saat ini akan memberi jalan bagi anda untuk membuka potensi karir anda.

Kunci no. 2: Lingkungan kerja yang anda inginkan.
Ada orang yang sangat yakin memahami lingkungan kerja yang ia inginkan. Sangat mudah bagi orang semacam ini untuk mengarahkan karirnya. Tetapi ada juga orang yang tidak peduli dengan lingkungan kerjanya. Mempertimbangkan aspek lingkungan kerja berarti membuka potensi karir. Putuskan lingkungan seperti apa yang anda inginkan, baik fisik atau non-fisik. Poin ini akan mempengaruhi semangat anda dalam menjalani hari-hari kerja anda.

Kunci no. 3: Orang, data, atau benda yang anda inginkan dalam bekerja.
Poin ini adalah kunci menuju kepuasan karir. Jika anda bekerja pada preferensi yang tidak sesuai mungkin mengenai orang yang bekerjasama dengan anda, data yang anda geluti, atau benda yang anda tangani, anda akan menemukan diri anda berada pada ketidak bahagiaan karir. Pada tingkatan selanjutnya hal ini akan berdampak pada ketidak bahagiaan hidup. Semua ini bisa diatasi dengan perubahan kecil atau modifikasi besar-besaran peran karir yang anda lakoni atau tipe orang yang bekerjasama dengan anda.

Kunci no. 4: Keterampilan yang anda miliki.
Banyak orang yang merasakan bahwa pekerjaan yang ia lakukan sebenarnya bukan aktivitas favoritnya. Namun, mereka tidak mengetahui jenis keterampilan apa saja yang ia miliki. Alasannya adalah mereka mengira apa yang sudah dikerjakannya selama bertahun-tahun, itulah keterampilannya, dan merasa puas dengan yang ada. Tidak perlu menunggu orang lain menunjukkan kehebatan anda. Cobalah berbagai hal yang mungkin pernah anda minati untuk mengetahui keterampilan hebat lainnya yang milik anda.

Kunci no. 5: Imbalan uang yang anda harapkan.
Sungguh suatu kekeliruan apabila uang dianggap sebagai satu-satunya pertimbangan dalam memutuskan berkarir, tetapi juga keliru jika tidak dipertimbangkan sama sekali. Anda belum membuka potensi karir sebelum menemukan harapan anda terhadap kompensasi. Jujurlah kepada diri anda sendiri apa yang anda inginkan dari pekerjaan. Apabila tidak, mungkin anda akan masuk dalam suatu pekerjaan sebelum tahu persis apa pekerjaan tersebut.

At last... Selamat melakukan pencarian potensi milik anda. Setelah mengetahui apa yang anda inginkan dan apa yang harus anda tawarkan, anda akan menemukan karir yang menjanjikan serta memuaskan. Andalah yang berhak memutuskan untuk menjadi yang terhebat dan merencanakan yang terbaik bagi diri anda.

Selasa, 26 April 2011

Sedang Mengembangkan Skill

Secara mendasar, pemimpin adalah seseorang yang mampu memimpin suatu kelompok dan membuat orang lain mengikuti langkahnya. Apakah yang membuat seseorang pantas menjadi pemimpin? Apa yang dapat Anda lakukan agar memiliki kriteria dan karakter seorang pemimpin? Jawabannya adalah pengembangan diri untuk melatih skill kepemimpinan.

Seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas akan tujuan yang ingin dicapai, manajemen diri yang baik, dan komitmen yang kuat. Mari kita lihat secara detil tiga hal tersebut, yang dapat membantu Anda mengembangkan skill kepemimpinan Anda!

VISI YANG JELAS
Seorang pemimpin yang memiliki visi yang jelas akan tujuan yang ingin dicapai adalah seorang pemimpin yang baik. Seorang pemimpin harus dapat melihat suatu permasalahan secara menyeluruh sehingga tujuan yang diinginkan dapat diraih dengan lancar. Apapun tujuannya, meningkatkan profit perusahaan, meningkatkan penjualan produk, atau memulai suatu usaha baru atau inovasi di tempat Anda bekerja, seorang pemimpin harus punya target yang jelas untuk menjalankan misinya.

Pemimpin harus selangkah lebih maju dalam menemukan sebuah solusi. Pemimpin harus inovatif dan cerdas dalam menyelesaikan masalah. Mereka harus menjadi orang-orang yang berpikir seperti Thomas Alfa Edison ketika ia ingin menciptakan bola lampu. Edison memiliki visi untuk menemukan alat yang bisa menerangi ruangan secara menyeluruh dan bukan berpikir hanya untuk menciptakan lilin yang lebih baik.

MANAJEMEN DIRI
Hanya visi yang jelas saja belum cukup untuk membuat seseorang pantas menjadi pemimpin. Yang membuat seorang pemimpin berbeda dari orang yang dipimpinnya adalah pemimpin mampu membawa diri, selalu selangkah di depan dan selalu dapat berpikir jernih dalam situasi yang kisruh. Semua itu dimulai dengan manajemen diri yang baik. Manajemen diri yang baik meliputi langkah-langkah berikut:

·         Memperbaharui pengetahuan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
·         Mampu bekerja dalam tim.
·         Berani berbuat, berani bertanggung jawab!
·         Selalu optimis dan melakukan usaha terbaik dalam setiap pekerjaan.
·         Mempertimbangkan dengan baik segala resiko dari solusi yang akan dilakukan 
·         Berpikir kritis dan jujur.

KOMITMEN YANG KUAT
Dalam melaksanakan visi dan misi untuk mengejar tujuan yang dicita-citakan pasti terdapat halangan atau aral yang melintang, baik yang kecil mau pun besar. Terkadang halangan-halangan ini rasanya sangat membuat frustasi hingga hampir seringkali Anda merasa ingin menyerah. Seorang pemimpin tidak boleh patah semangat! Di saat anggota tim terlihat putus asa, pemimpin harus menjadi orang yang tetap berpegang teguh pada visi yang telah ia tetapkan. 

Seorang pemimpin harus memiliki komitmen yang kuat demi kebaikan tim dan dirinya sendiri. Pemimpin adalah orang yang berani bermimpi, bermimpi untuk mewujudkan tujuan timnya. Dan mimpi itulah yang akan membuat pemimpin lebih mudah untuk optimis. Pemimpin yang baik tidak akan membiarkan misinya terbengkalai oleh apa pun atau siapa pun juga.

Dengan berpedoman pada tiga hal tersebut, maka skill kepemimpinan Anda akan berkembang dengan sendirinya ke arah yang lebih baik. Skill yang akan Anda peroleh sebagai pemimpin meliputi:

·         Kemampuan komunikasi dan negosiasi dengan berbagai macam karakter orang.
·         Motivasi diri dan mampu memotivasi orang lain yang bekerja dengan Anda.
·         Kemampuan perencanaan dan pengambilan keputusan yang bijaksana.

Ingatlah selalu pemimpin adalah orang yang berani bermimpi tapi tetap realistis, pandai membujuk (negosiasi) tapi tetap tegas, dan mengalir tapi tetap terarah. Sukses selalu!

Yuk Naik Jabatan


Dalam pekerjaan, karir yang cemerlang adalah impian semua pekerja. Beragam cara dilakukan untuk bisa mendapatkan karir yang cemerlang di pekerjaan impian. Apa yang harus dilakukan agar kita bisa naik jabatan dengan cepat? Pertanyaan yang sebaiknya Anda tanyakan pada diri sendiri adalah mengapa Anda ingin naik jabatan dengan cepat? Tentu jawabannya bermacam-macam tergantung motif dibelakang keinginan tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk dapat naik jabatan dengan cepat.

#1. Perbaiki kinerja. Perbaikan kinerja diri tentu akan menarik perhatian dari pimpinan. Tanpa memperbaiki kinerja diri Anda, mustahil bisa mendapatkan kenaikan jabatan secara cepat. Anda boleh jadi merasa berada pada posisi yang tidak pas dengan jabatan sekarang. 

Anda harus mengetahui bahwa hanya ada dua jalan keluar dari jabatan sekarang yaitu mengundurkan diri (tentu bukan ini pilihan Anda) dan naik ke jabatan yang lebih baik. Atasan akan menuntut kemampuan lebih pada staf yang akan dinaikkan jabatannya. Jika Anda dianggap “overcapacity” di posisi saat ini, posisi yang lebih tinggi telah menanti.

#2. Paksa diri untuk bekerja lebih keras guna mencapai hasil yang lebih. Pencapaian yang lebih dari yang diharapkan akan menimbulkan penilaian tersendiri dari pimpinan. Sebagai staff yang bekerja sangat baik, tentu akan lebih produktif jika diposisikan di jabatan yang lebih menentukan untuk perusahaan.

#3. Tunjukkan kemampuan berpikir yang lebih baik dari waktu ke waktu. Posisi awal Anda boleh jadi hanya seorang staf operasional, akan tetapi jika Anda berhasil menunjukkan kemampuan berpikir, kemampuan analisa kasus, serta kemampuan mengambil keputusan cepat berdasar hasil analisa sendiri, maka hanya butuh waktu singkat untuk mencapa posisi manajerial, posisi yang menuntut kemampuan lebih. 

Posisi manajerial adalah posisi yang erat hubungannya dengan membuat konsep, menganalisa data serta membuat keputusan dan hanya orang dengan kemampuan khusus yang mampu melakukannya. Tips sukses ini sangat berguna untuk kemajuan karir kita.

#4. Tunjukkan kemampuan memimpin kita. Meskipun posisi awal di perusahaan hanya seorang staf, jika kita mampu menunjukkan kemampuan memimpin, maka pimpinan akan melihat potensi kita. Perlu diperhatikan, salah satu tips sukses menunjukkan kemampuan memimpin adalah bagaimana kita bisa mengorganisasi teman-teman kita agar mampu bekerja sama untuk membereskan segala tanggung jawab. Kepemimpinan akan nampak tanpa harus ditonjolkan. Mencoba menonjolkan kemampuan memimpin justru akan membuat Anda tampak over acting, berhati-hatilah!

Tentu, dengan melaksanakan semua tips sukses di atas, Anda berharap kenaikan jabatan dapat segera datang. Kenaikan jabatan tentu saja berkorelasi langsung dengan kenaikan gaji. Kenaikan gaji adalah hal yang sangat diinginkan oleh semua pekerja. Pada dasarnya, kenaikan gaji bukan satu-satunya faktor yang membuat seseorang ingin mendapat kenaikan jabatan. 

Kebanggaan meraih jabatan, serta berbagai tunjangan yang didapat dari perusahaan seperti tunjangan jabatan yang lebih tinggi, tunjangan keluarga, dan berbagai fasilitas seperti mobil dinas membuat orang sangat ingin meraih jabatan yang lebih tinggi, bagaimana dengan Anda?

Kamis, 14 April 2011

Juara Senam Pagi

Olahraga membuat tubuh bugar, melatih otot, dan dapat menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit yang tidak diinginkan. Selain membuang lemak, keringat yang dihasilkan olahraga merupakan cara tubuh membung racun.

Jenis olahraga paling baik? Itu sih tak perlu terlalu dipermasalahkan. Mau olahraga di pusat kebugaran dengan fasilitas supermewah atau lari sore yang tak dipungut bayaran di sarana olahraga umum, khasiatnya tak jauh beda. Lalu apa yang sulit? Komitmen. Seperti diet, olahraga butuh kemantapan dan semangat tersendiri.

Untuk mereka yang sibuk bekerja dan punya mobilitas tinggi, olahraga bisa jadi tinggal wacana semata. Sulit untuk merealisasikan jadwal. Pulang bekerja, waktu yang  tersisa biasanya dipergunakan untuk bersantai dengan keluarga dan beristirahat. Kalaupun bisa berolahraga, waktu yang tepat bisa jadi kendala.

Akhir-akhir ini timbul pertanyaan, apakah tubuh letih orang yang baru kelar bekerja, bisa dibawa berolahraga? Penelitian hubungan antara tidur dan olahaga yang dilakukan di Universitas South Carolina, Columbia, membuktikan olahraga yang dilakukan malam hari sama sekali tidak mengganggu pola tidur.

Shawn Youngstedt, sang peneliti, mengatakan olahraga yang dilakukan satu setengah jam sebelum tidur memang membuat suhu tubuh meningkat, namun tidak memengaruhi kebiasaan tidur seseorang. Sementara penelitian lain di Fred Hutchinson Cancer Research Center, Seattle menemukan wanita yang berolahraga di pagi hari lebih mudah tertidur pulas dibandingkan mereka yang melakukan olahraga di malam hari.

Tapi Shwan Youngstedt mengatakan, olahraga di malam hari pilihan yang tersisa bagi mereka yang punya kesibukan superpadat. Daripada tidak berolahraga, bukan? Berikut manfaat ditemui saat berolahraga di pagi :

Manfaat olahraga pagi
·    Polusi udara dan suara di pagi hari jauh lebih rendah. Ini sangat baik untuk paru-paru,  pernapasan, dan peredaran darah.
·     Temperatur lebih sejuk.
·     Sedikit gangguan dan interupsi yang terjadi akibat pekerjaan.
·    Stamina lebih kuat, konsentrasi dan daya tahan tubuh jauh lebih lama. Kebugaran terasa hingga 4-10 jam setelah olahraga.
·     Akan memiliki kebiasaan yang tercipta dalam tubuh, seperti bangun sebelum jam latihan tiap paginya. Ini disebabkan kita terpajan matahari yang sama tiap paginya.
·    Membantu meningkatkan denyut nadi dan metabolisme, serta membakar kalori dalam tubuh.
·    Lebih berenergi secara fisik terutama bagi para ibu yang masih melakukan pekerjaan rumah dan mengurus anak sehari penuh.
·     Banyak orang yang rajin berolahraga pagi menyebutkan, nafsu makan mereka di siang hari surut, bahkan rasa lapar berkurang.

Makan Sebelum Berolahraga
Jika makan besar yang mengandung protein, serat, dan lemak, tunggu hingga empat jam sebelum berlatih. Tapi jika Anda hanya makan makanan ringan, Anda hanya perlu menunggu dua jam sebelum berolahraga. Bagi yang rajin berolaharaga, tubuh Anda sangat membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi. Pastikan memenuhi sumber energi lewat karbohidrat baik seperti roti gandum, pasta, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Tapi Anda tidak perlu menghindari protein dan lemak, apalagi jam olahraga Anda amencapai 1-2 jam per hari.

Makan Setelah Berolahraga
Makan setelah berolahraga sangat penting. Otot Anda perlu asupan energi segar dari makanan setelah mengalami kelelahan saat berlatih. Makanlah yang ringan-ringan dulu setelah 2 jam berolahraga. Makanan setelah olahraga yang terbaik adalah jenis protein diimbangi karbohidrat kompleks dan sedikit lemak.

Minuman yang Tepat untuk Berolahraga
Sesekali bolehlah Anda meminum minuman berenergi. Orang yang berolahraga sangat rentan dehidrasi. Untuk itu dianjurkan memperbanyak minum air putih. Metode minum yang dianjurkan adalah sejam sebelum berolahraga dan sejam setelah berolahraga.

Minggu, 10 April 2011

Sense Of Crisis


Pernah mendengar ada orang yang  berkomentar,”Mungkin kita terlahir sebagai bangsa yang ‘nyantai’, tidak pernah bergegas dan terburu buru”. Seorang eksekutif kenalan saya secara geregetan bertanya, ”Bagaimana sih membangkitkan “sense of crisis” di lingkungan yang sudah nyaman begini?” Lah, untuk apa ada ‘sense of crisis’ kalau sebenarnya tidak ada krisis? Beliau dengan berang mengatakan, “Orang–orang sudah terlalu santai. Tidak antisipatif. Tidak ada inisiatif untuk perombakan”.

Padahal, situasi persaingan yang kita hadapi terkadang tidak masuk akal. Perang tarif, perubahan organisasi, pelanggan yang maunya macam-macam, gratisnya akses ke segala macam informasi, menyebabkan kita, apakah di dunia usaha atau sebagai profesional tidak bisa tinggal diam ataupun puas dengan kesuksesan masa lampau.

Dalam ilmu change management kita kenal istilah “burning platform”, yang mengibaratkan keadaan panik bila anjungan minyak pengeboran terbakar. Dalam situasi itu mematikan api hampir tidak mungkin, kita harus menyelamatkan diri sementara tidak tahu ke mana harus akan menyelamatkan diri. Dalam situasi ini ada dorongan yang sangat kuat untuk “do something”, tidak berdiam diri, apalagi ber”leha-leha”.

“Kenyamanan” adalah Jebakan
Siapa sih yang tidak merasa “nyaman” bila bekerja di perusahaan yang produknya sedang dipasarkan besar-besaran? Rasanya janggal bila  dalam keadaan seperti itu, ditumbuhkan “sense of crisis”. Apalagi bila produk sudah bertahan selama, katakanlah seperti mobil Kijang, sudah  30 tahun. Dengan kemajuan perusahaan, tidak ada banjir, kebakaran atau bencana yang terlihat nyata, bonus tahunan selalu melimpah dan ditambah fasilitas eksekutif super mahal dan bergengsi, seperti keanggotaan klub eksekutif, memang akan sulit sekali untuk merasakan keadaan “genting”.

Beberapa kali saya menyaksikan bahwa di perusahaan yang berlaba besar dan berproduk handal begini, manusianya banyak yang seolah terlena, kurang belajar dan tidak dinamis. Bahayanya, bila ternyata perusahaan mengalami penurunan kinerja yang baru disadari tiba-tiba, biasanya tenaga kerja tidak siap untuk berjuang melawan keterpurukan.

Berteman dengan “Brutal Facts
Disadari atau tidak, banyak terjadi gejala “kill-the-messenger-of-bad-news”. Orang-orang yang mengungkapkan brutal facts seperti gejala malpraktik,  pelanggaran etik, mensinyalir inefisiensi dan inefektivitas yang bahkan mengarah pada kecurangan bukan sekedar ditelantarkan, tetapi seolah diserang balik. Sesungguhnya, “open door policy” para CEO adalah inisiatif yang baik, terutama kalau para CEO benar – benar meluangkan waktu untuk menerima, mencerna dan mengolah keluhan sampai kepada tindakan perbaikan. “Open door policy” ini akan tidak mempan bila ternyata hanya jadi basa – basi CEO saja.

Di era kompetisi seperti sekarang, kita juga wajib menyebarkan data kepuasan pelanggan kepada karyawan. Sebuah perusahaan terkenal di Indonesia, bahkan mengharuskan setiap karyawan bertemu muka dengan pelanggan dan mewawancara kesan pelanggan terhadap produk mereka. Tidak jarang didapatkan brutal facts sebagai umpan balik yang membuat kita terperangah dan bangkit dari kenyamanan!

Bisakah “Menciptakan” Kewaspadaan?
Terkadang ada juga manajemen yang tidak suka menyebarkan “kecemasan” ke ”bawah” karena mengkhawatirkan komitmen bawahan, bila merasakan kecemasan tersebut. Yang ada adalah anak buah dininabobokan oleh “happy talk” dari manajemen.

Data mengenai analisa keuangan yang mendetil adalah informasi “pahit” yang juga bisa memecut karyawan untuk waspada. Walaupun perusahaan melaba, tetap ada aspek-aspek yang perlu dikembangkan. Membuat tantangan-tantangan mikro, seperti memperbaiki “service level agreement”, “key performance indicator”, meningkatkan kelancaran arus kas adalah hal yang relatif mudah, tetapi bersama-sama menanggung konsekuensinya lah yang tidak mudah dilaksanakan.

Kita sudah kenal sistem  pengupahan di banyak perusahaan yang me-”reward” karyawan bila target individu, tim maupun organisasi tercapai dengan baik, tetapi tidak memberi “punishment” apapun bila target tidak tercapai. Situasi ini serta merta akan menurunkan adrenalin karyawan.

Keadaan “status quo” atau keadaan yang menantang sebetulnya adalah pilihan. Perusahaan yang progresif tentunya bisa mengkomunikasikan kepada karyawan kesempatan-kesempatan di masa datang yang bisa diraih perusahaan serta ancaman-ancaman yang ada di masa depan kalau seluruh barisan tidak mempunyai “mindset” yang diwarnai kewaspadaan.  

Jumat, 08 April 2011

Employee Most Wanted

PEGAWAI mana yang tak suka bila menjadi kesayangan bos. Selain mempermudah kenaikan jenjang karir dan promosi jabatan, Anda bisa mendapatkan banyak ilmu dari atasan. Dengan begitu, Anda bisa mendapat banyak keuntungan sebagai pegawai kesayangan bos.

Tidak perlu takut bahwa cara-cara yang Anda lakukan terlihat seperti 'menjilat' bos. Selama Anda memakai cara yang benar dan tidak melupakan sikap profesional sebagai seorang pegawai, maka tidak masalah jika Anda menempuh cara-cara di bawah ini:

#1. Selalu Menikmati Pekerjaan
Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi atasan selain melihat anak buahnya menikmati pekerjaan yang diberikan. Ini kunci agar bos memberi Anda cap sebagai pegawai yang rajin dan pantang menyerah.

Tidak perlu memamerkan segala kerja keras dan pengorbanan Anda terhadap pengabdian sepanjang waktu, cukup selesaikan tugas-tugas kantor dengan baik, tidak banyak mengeluh dan nikmati pekerjaan Anda. Dengan begitu, maka bos Anda akan melihat bahwa Anda punya potensi sebagai pegawai yang loyal.

#2. Ramah
Anda berharap memiliki bos yang ramah, maka atasan juga berhak berharap untuk memiliki pegawai yang ramah. Tidak ada salahnya Anda murah senyum dan menyapa bos Anda, tidak hanya di kantor tetapi juga di luar kantor. Lakukan dengan wajar dan ramah, seperti bila Anda menyapa teman Anda.

Bila Anda tahu bos menghabiskan akhir pekan di luar kota, tidak ada salahnya berbincang 2 menit di waktu istirahat untuk menanyakan bagaimana akhir pekannya, apakah perjalanan cukup menyenangkan, dan lain sebagainya.

#3. Pakai Pakaian Yang Pantas
Ini WAJIB Anda ingat! Baik bila bos Anda adalah wanita, terlebih lagi bila pria. Sangat tidak nyaman apabila Anda memakai kemeja yang terlalu ketat hingga kancing di bagian dada seperti akan terlepas. Bagaimana jika kancing itu benar-benar lepas pada saat Anda melakukan presentasi di depan klien, bos dan pegawai lain.

Percayalah, Anda akan menjadi bahan gunjingan akibat memakai pakaian yang terlalu seksi. Siapa yang suka punya bawahan yang selalu memamerkan tubuhnya? Yang harus Anda pamerkan adalah sikap baik dan isi kepala Anda.

#4. Kaya Inisiatif
Meskipun status Anda hanya bawahan, bukan berarti Anda harus mengunci ide-ide yang bisa memajukan perusahaan dan jabatan Anda. Daripada selalu mengeluh tentang masalah yang dihadapi perusahaan, keluarkan jurus jitu dengan memberikan inisiatif yang oke.

Tidak masalah bila inisiatif Anda tidak diterima atau dipakai. Jangan juga memaksakan inisiatif Anda harus diterima. Dengan rajin menjadi pegawai yang inisiatif, ini sudah menjadi tanda bahwa Anda peduli dengan perusahaan Anda. Siapa yang tidak sayang dengan pegawai seperti ini?

#5. Setuju Dengan Team Work
Ada kalanya Anda harus bekerja secara tim, baik dengan pegawai yang sekantor dengan Anda maupun pihak lain di luar kantor. Ini penting untuk mempercepat dan memudahkan selesainya sebuah pekerjaan. Dalam team work, maka kemampuan Anda untuk bekerja sama dengan orang lain akan terbaca.

Jangan menolak bila Anda diutus untuk melakukan tugas ini. Selain memperlihatkan sikap profesional Anda, bekerja dengan tim akan memperluas wawasan dan pengalaman kerja Anda. Bos Anda akan semakin terpesona apabila hasil kerja tim Anda juga memuaskan.
 
#6. Jangan Takut Ambil Resiko
Resiko selalu ada dalam pekerjaan dan rencana apapun, baik itu gagal maupun berhasil. Bila Anda harus mengambil resiko dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan atau sebuah kerjasama dengan pihak lain, maka jadikan ini sebagai pemicu bahwa Anda akan berhasil.

Ini adalah ajang pembuktian bahwa Anda adalah pegawai yang bisa diandalkan dalam keadaan sulit sekalipun.

#7. Be A Human
Anda adalah manusia, bukan robot. Wajar apabila ada kondisi di mana Anda tidak fit dan prima dalam bekerja. Selama Anda tidak sering melakukannya, maka kondisi seperti ini dapat dimaklumi.

Misalnya buah hati Anda sakit atau ada keluarga yang meninggal. Jika Anda yakin, Anda bisa memberitahukan bos Anda mengenai hal ini. Sertakan juga sikap optimis bahwa Anda masih bisa menyelesaikan tugas kantor sebaik hari biasanya.

Apakah Anda siap menjadi pegawai kesayangan bos? Selalu pakai cara-cara yang benar dan tidak mengurangi sikap profesional Anda. Selamat bekerja dan nikmati pekerjaan Anda.

Kamis, 07 April 2011

Bahaya Berfikir Positif

Sudah tidak diragukan lagi bahwa hanya dengan berpikir positif badan kita menjadi sehat, tidak sakit-sakitan, atau bahkan sukses dalam bisnis. Memang dengan berpikir positif urat-urat saraf kita menjadi tidak tegang, sehingga pikiran menjadi jernih, mudah memutuskan hal-hal yang penting. Selain berpikir positif, senyum juga sangat besar pengaruhnya terhadap diri kita. Saya sering menganjurkan teman-teman meluangkan waktunya untuk tersenyum.

Orang yang sedih bisa gembira dengan senyum. Orang marah akan reda jika bisa tersenyum. Jika tidak bisa tersenyum, dipaksakan untuk tersenyum dengan cara menarik ujung bibir seperti orang yang sedang tersenyum. Dengan cara tersebut sudah terbukti mengendorkan urat saraf yang tegang.

Dalam buku The Secret juga diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi dasar utama dalam mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit pun akan sembuh hanya dengan berpikir positif. Tetapi mudahkah kita untuk berpikir positif?

Pertanyaan tersebut tentu jawabannya akan berbeda-beda tergantung siapa yang menjawab. Ketika saya belum mengenal seseorang, saya akan mudah untuk berpikir positif, tetapi ketika saya sudah mengenal sampai kulit-kulitnya, agak susah untuk berpikir positif. Contohnya ketika salah seorang teman mempunyai kebiasaan suka membuang sampah sembarangan, atau setiap kali ada dia tempatnya menjadi kotor, saya akan sulit sekali berpikiran bahwa dia adalah orang yang selalu menjaga kebersihan. Tetapi saya mengakalinya dengan berkata dalam hati “Oo mungkin dia belum tahu pentingnya kebersihan”.

Yang lebih saya tidak suka dan sulit sekali berpikir positif adalah ketika melihat orang yang suka mengeluh. Sedikit-sedikit mengeluh. Menghadapi masalah kecil terasa besar, dan seakan-akan sudah tidak ada jalan keluarnya. Jika melihat orang seperti ini cepat-cepat saya tinggal pergi, takut terkena virus mengeluhnya.

Jadi, senyum dan berfikir positif sangatlah BERBAHAYA, karena dengan berpikir positif dan senyum, hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf tidak tegang, dan bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir positif dan senyum serta syukur!